
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apalagi, momen Lebaran kemarin masih ada THR yang belum terpakai. Jadinya, dimanfaatkan untuk membeli emas, deh! Anda salah satunya, Moms?
Meski begitu, keputusan untuk investasi emas atau bentuk lainnya tentunya memerlukan berbagai pertimbangan dan merupakan keputusan masing-masing. Tetapi, bila Anda tertarik berinvestasi di emas, maka perlu tahu mengapa harga emas kian meroket!
Penjelasan Mengapa Harga Emas Meroket dalam Beberapa Waktu Terakhir
Menurut financial planner, Bareyn Mochaddin, kenaikan harga emas batangan diproyeksikan masih akan mengalami peningkatan dalam beberapa waktu ke depan. Tetapi, berapa besar peningkatan dan seberapa cemas naiknya itu bergantung pada beberapa hal, mulai dari situasi ekonomi atau politik, hingga perang dunia.
“Kalau sekarang, emas itu naik karena kondisi ekonomi dalam dan luar negeri yang sedang tidak stabil akibat kebijakan tarif Amerika Serikat, bagaimana responsnya dari dunia dan bagaimana Indonesia menyikapinya,” ungkap Bareyn kepada kumparanMOM.
Bareyn menjelaskan, situasi ekonomi global yang tidak menentu bikin orang was-was, terutama dalam mengamankan berbagai asetnya. Sehingga, banyak orang yang akhirnya mengalihkan uang mereka ke emas untuk ‘mengamankan’ kekayaan mereka.
ADVERTISEMENT
“Banyak orang yang mengalihkan investasi ke emas, akhirnya permintaan emas, dan harga emas pun naik,” tuturnya.
Lantas, Apakah Ini Saatnya Membeli Emas?
Bareyn menyebut bisa jadi iya, tetapi juga bisa tidak, Moms. Menurutnya, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan membeli emas atau tidak.
Anda boleh saja membeli emas, ketika:
1. Sudah punya tujuan dengan emas yang akan dibeli (misalnya menyiapkan dana pendidikan anak di masa depan)
2. Sudah paham investasi emas itu ada risikonya
3. Sudah rutin membeli emas secara bulanan
Tetapi, bisa jadi bukan waktu yang tepat jika:
1. Ikut-ikutan orang lain yang membeli emas (FOMO)
2. Mau beli emas dalam jumlah besar misalnya 500 gram, 1 kilo, dst.
Yang tidak kalah penting, belilah emas sesuai dengan kemampuan masing-masing. Misalnya, Anda bisa menyisihkan 20 persen dari total penghasilan bersama pasangan, dan 10 persen di antaranya dialokasikan untuk membeli emas.
ADVERTISEMENT
“Atau bisa juga pakai rumus tujuan keuangan. Tentukan dulu tujuannya apa, hitung harganya berapa, setelah ketahuan mau terkumpul berapa, maka bisa kumpulin 1 gram per bulan rutin sampai tahun depan,” tuturnya.
Biar investasi emas enggak bikin rugi alias tetap cuan, maka Anda bisa mengikuti beberapa tips ini:
1. Belilah emas batangan, bukan perhiasan
2. Belilah saat tren harga emas turun dan bukan saat naik
3. Belajar memahami kenapa emas bisa naik dan turun, serta sabar menunggu kenaikan emas
4. Belajar jenis-jenis investasi emas, ada yang namanya emas batangan, emas digital, kontrak emas, dll
5. Pahami risikonya, meski emas adalah safe haven, tapi tetap ada risikonya