
ADVERTISEMENT
Beberapa orang tua mungkin tidak menyadari bahwa ada beberapa hal yang bisa menyebabkan masalah kesehatan ketika mengganti popok bayi. Ya Moms, area popok ini sangat sensitif dan bisa menimbulkan iritasi bila tidak benar-benar diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa saja kesalahan yang kerap dilupakan orang tua dalam mengganti popok bayi?
5 Kesalahan Orangtua dalam Mengganti Popok Bayi
1. Tidak Mengganti Popok Secara Rutin
Dikutip dari Parenting Firstcry, terkadang bayi jarang buang air kecil karena asupan cairannya berkurang. Di sisi lain, biasanya rutinitas buang air kecil dan besarnya dapat berubah apabila bayi sedang tidak sehat atau mengalami dehidrasi.
Contoh tersebut dapat menyebabkan popok menjadi jarang kotor. Sehingga membuat Anda tidak mengganti saat melihat popoknya masih bersih. Keputusan ini tampak benar, tetapi sebenarnya dapat menyebabkan timbulnya ruam dan iritasi.
Sebaiknya ganti popok bayi setiap 4 jam sekali, baik popoknya kotor atau tidak. Ini akan menyelamatkan bayi dari rasa tidak nyaman karena area popok akan selalu segar dan bersih.
ADVERTISEMENT
2. Tidak Memiliki Tempat Khusus untuk Mengganti Popok
Satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah tidak memiliki tempat khusus untuk melakukan proses penggantian popok. Anda sering melakukannya di tempat tidur atau di mana pun bayi berada karena berpikir semakin cepat semakin baik.
Padahal tempat khusus ini sama dengan menjaga kebersihan bayi. Mengganti popok di sembarang tempat dapat dengan mudah membuat bayi terinfeksi kuman selama penggantian popok. Gunakan tempat mengganti popok dengan permukaan datar atau perlak yang dibentangkan di atas meja saat mengganti popok. Ini akan menjaga bayi tetap aman, kering, dan bersih selama proses penggantian popok.
3. Tidak Menyimpan Semua Perlengkapan Pengganti Popok
Penting untuk menyiapkan semua peralatan di samping bayi sebelum mengganti popoknya. Anda harus selalu menyiapkan peralatan sebelum memutuskan mengganti popok. Simpan perlengkapan popok lengkap di rak kecil dekat tempat mengganti popok di rumah. Dengan begitu, Anda tidak akan kerepotan untuk menyiapkannya sebelum mengganti popok.
ADVERTISEMENT
4. Tidak Membersihkan dari Depan sampai Belakang
Hal penting lain yang harus diperhatikan ialah posisi atau urutan mengganti popok. Membersihkan kulit bayi setelah melepas popok sangatlah penting dilakukan. Proses ini membantu menghilangkan kuman yang dapat menyebabkan infeksi dan memberikan bayi Anda rasa segar.
Satu hal penting lainnya yang perlu diingat adalah untuk selalu membersihkan dari depan ke belakang. Jika tidak melakukannya, semua kotoran akan bersentuhan dengan area vagina atau skrotum. Hal ini tentu saja ini sangat berbahaya dan tidak higienis.
5. Tidak Memberikan Perlindungan atau Pengobatan pada Bayi yang Ruam
Orang tua harus paham bahwa kulit bayi sangat sensitif dan rentan terhadap alergi serta ruam. Masalah ruam ini dapat terjadi apabila orang tua tidak mengganti popok dengan benar dan tidak merawat area popok dengan benar.
Foto: Shutterstock
Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga kelembapan kulit bayi. Hal ini akan menciptakan lapisan yang melindungi bayi dari infeksi, Moms. Ingatlah untuk mengoleskan pelembap ringan atau krim anti ruam jika bayi Anda sering mengalami ruam popok. Oleskan krim di sepanjang area di mana karet popok menyentuh kulit.
ADVERTISEMENT